Wednesday 19 June 2013

Makanan Khas Semarang

Belum lama, saya merasa lagi kangen banget pengen makan lumpia yang enak banget seperti lumpia semarang. Tapi, tiap kali nemu tulisan Lumpia asli Semarang, rasanya agak aneh dan kurang maknyus seperti lumpia yang biasa saya makan di Semarang. Akhirnya, tanpa sengaja, ketika saya ke daerah kota / beos, dekat dengan kantor pos kota, ada satu ruko, dengan plang besarnya : OLEH - OLEH KHAS SEMARANG. Logonya lumba - lumba warna biru, pakai peci batik. Hmmmm... rasa penasaran saya langsung bangkit. Tapi biarpun penasaran dan sering melewati sering melewati daerah kota, dan penasaran dengan toko tersebut, saya masih mengabaikannya, sampai tiba - tiba suatu hari, ayah saya cerita, bahwa masakan di Toko Oleh - Oleh Semarang itu lumayan enak dan nikmat. Jadilah, sekitar 3 minggu yang lalu saya pun berkunjung ke sana.

Saya itu suka banget yang namanya Lumpia Semarang dan masakan Ikan Mangut. Saya juga tidak tahu ikan mangut itu jenis ikan apa, tapi yang pasti itu ikan paling langka didapat di Jakarta. Mungkin kalau ada salah satu pembaca yang berasal dari Semarang, boleh bantu untuk menjelaskan. Hehehe.. Biasanya, ikan mangut itu dimasak santan, pakai tahu goreng. Saya pertama kali makan masakan ikan mangut justru karena dimasakkin oleh tante saya, yang tahun lalu sudah wafat. Inget ikan mangut, jadi kangen masakan beliau :) Dan karena saya menulis blog tentang masakan Semarang, saya jadi lapar dan ngiler pengen makan masakan Semarang lagi. Hahahahaha...

Ikan Mangut
Ikan mangut yang saya makan, juga dimasak santan, diberikan tahu, tapi tahunya tahu putih, bukan tahu goreng yg bentuk segitiga, lalu diberikan labu siam, rasanya sih mirip - mirip lodeh ya, tapi menurut saya, rasanya lumayan enak, kalau untuk sekedar obat kangen akibat gak ada uang buat pulang kampung ke Semarang, atau pengen makan masakan Semarang tanpa harus keluar duit buat ongkos pergi ke Semarang. Dan lagi toko oleh - oleh ini cukup memuaskan. Masakannya enak, malah kalau buat obat kangen seh saya bilang enak banget. Oleh - oleh yang tersedia juga banyak macam, ada jual wingko juga, walau mereknya lumba - lumba. Kalau kata ayah saya, " Wingko yang enak itu merek kereta api, biar banyak palsuannya. Tapi biar begitu, di Semarang juga tidak ada merek wingko, sekalipun merek palsu, yang namanya Lumba - lumba. " Oooooo... saya sih no comment aja deh. 

Lumpia Semarang
Selain ikan mangut, saya cobain Lumpia Semarang. Wah, T.O.P M.A.R.K.O.T.O.P..!! Serius..!! Isinya persis banget seperti aslinya yang di Semarang. Rebungnya banyak, dan rasanya persis sama, mulai dari acar dan bumbunya yang mirip - mirip lendir. Harga kurang lebih IDR8000 - IDR10.000 / lumpia. Tahu petisnya juga enak, 
( sayang tidak saya foto, saking udah kelaparan jadi liaaarrr.. ). Soal rasa, sesuai selera saya banget dan benar memuaskan saya yang belum punya duit buat jalan - jalan kuliner ke Semarang. Hehehehe...

Wednesday 5 June 2013

Fine Dinning at TEE NINE

Crab Bread
Ini ketiga kalinya saya makan fine dinning di restoran yang cukup keren. Namanya TEE NINE, restaurant and lounge. Restoran ini menyajikan masakan barat. Saya makan di tempat ini, karena beli voucher menu paket di living social. Jadi, kalau mau makan di TEE NINE, rajin - rajin lihat web living social. Hehehe... siapa tahu ada dapat voucher diskon. Soalnya kalau tidak ada diskon, harganya cukup mahal. Tapi, biar mahal, masih setara sama rasa makanannya. Tidak rugi juga walau tidak dapat diskon. Waktu itu, saya makan, total 6 orang. Jadi voucher nya kami pakai semua dengan berbagai macam menu yang semuanya dikeluarkan. Berhubung makan fine dinning, saya akan perkenalkan mulai dari Appetizer, Main Course sampai Dessert. Kita mulai dari Appetizer. Appetizer yang kami pesan adalah semacam pastel, sop tomat dan Crab Bread. Appetizernya semua enak.Untuk Pasterlnya, waahh..ini pastelnya tipis, tapi lezat, legit, gurih. Dikasih isi kentang dan daging cincang. Untuk Crab Breadnya, ini seperti adonan tepung, dikasih sayuran, daging kepiting cincang, dan daging cornet. Dibalur putih telur lalu tepung roti / tepung panir, lalu digoreng. Huwaaa...empuk banget. Selanjutnya sop tomat. Yaaahh...serasa makan bumbu spagethi encer. Kurang rekomendasi. Tapi kalau anda tidak suka yg minyak - minyak, sop tomat ini pilihan tepat.

Pastel


Tomato Soup


Dori with Potato Balsamic
Main course ada Dori with Potato and balsamic, Surf and turf, Mix Steak, Spagetthi with chicken katsu. Untuk menu Dori with potato balsamic, ikan dorinya sendiri, terasa empuk, lembut, dimakan langsung lumer di mulut. Lembut banget padahal itu digoreng pakai tepung. Kentangnya cenderung keras menuju empuk, tapi tidak garing seperti kentang tidak matang. Kentangnya direbus dengan kematangan yang pas, tidak terlalu matang sampai lembek seperti kentang di tukang jualan siomay. Pas empuknya, rasanya kayak beneran makan kentang. Kalau soal bumbu, memang agak kurang berani, tapi kalau banding sama Happy Day, baik itu bumbu untuk steak atau menu lain, masih lebih terasa bumbunya. Surf and Turf, adalah steak sapi disajikan dengan mashed potato dan udang rebus. Ini pertama kali saya makan daging steak, lembut, tekstur dagingnya nyaris tidak berserat / tidak memiliki urat sama sekali. Mashed potatonya juga lembut, tapi tidak kelewat lembut. Sepertinya dikasih campuran lagi. Spagetthinya sendiri sih standard, tapi yang saya heran, chicken katsunya, biar kata lapisan tepungnya cukup kering dan garing, tapi tidak keras, dan dagingnya lembut, di kunyah 1 - 2 kali aja udah lumer di mulut. Hadduuhh..enak bener.. Kalau Mix Steak, isinya steak ikan dori, ayam dan sapi. Tapi tekstur dagingnya agak kasar, kecuali ikan dori ya.  

Spagetthi with Chicken Katsu

Mix Steak

Surf and Turf


Apple Crumble
Nah, dari setiap restoran, saya paling penasaran dengan dessertnya. Dessertnya itu ada 2 tipe Creme Brule, Fruit Cocktail dan Apple Crumble. Yang saya paling suka adalah creme brule. Creme Brule 1 ( saya sebut pakai 1 dan 2, karena saya lupa nama menunya. ). Creme Brule yang keluar pertama, rasa creme nya lebih ke arah, lebih banyak krim dan susu, diberi topping 2 slice potongan strawberry. Creme Brule 2, rasanya lebih banyak putih telur, tapi tidak amis sama sekali. Lalu diatasnya dikasih karamel, dan disajikan dengan semacam roti panggang. Untuk Fruit Cocktail, rasanya biasa saja. Istilah saya, satu tingkat lebih elit daripada asinan bogor. Hahahahaha... ekstrem ya perbandingannya. Tapi memang begitu, kuahnya agak merah - merah kayak asinan, tapi tidak ada rasa cuka sama sekali. Saya akui, setelah mencoba Fruit Cocktail, rasanya lebih segar dan tidak terlalu eneg. Apple Crumblenya juga enak. Kalau baca ulang, kayaknya saya review semuanya enak. Tapi memang begitulah adanya. Apple Crumble, rasanya agak sedikit crunchy - crunchy potongan apple. Hehe.. Pasaran harga makanan di Tee Nine, sekitar Rp.50.000 - 200.000 per porsi. Di Tee Nine juga menjual wine, brandy, liquor dengan harga per gelas sekitar Rp. 60.000 - 150.000. Kalau wine, lebih dijual botolan, dari harga Rp.600.000 - 1.500.000 per botol.


Fruit Cocktail

Creme Brule 2

Creme Brule 1